Sekarang adalah tahap summaryzing ke neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar dari saldo-saldo akun buku besar untuk menunjukkan ketepatan posting seluruh catatan jurnal dan perhitungan saldo buku besar. Hal ini ditinjau dari total debit yang harus balance/seimbang dengan total kredit. Namanya saja neraca, kalau tidak balance berarti ada kekeliruan. Segeralah dilakukan koreksi(hal yang paling tidak diharapkan).
Setelah seimbang, data di Neraca Saldo itu pun masih belum sesuai dengan kondisi riil sehingga perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian(materi berikutnya). Setelah selesai memposting ayat jurnal penyesuaian ke dalam buku besar, dibuat kembali neraca saldo. Namanya Neraca Saldo Disesuaikan atau Neraca Saldo Setelah Penyesuaian yang nominalnya sudah sesuai realita dan bisa digunakan untuk menyusun laporan keuangan(materi berikutnya).
Pada saat memulai periode akuntansi, yang dibutuhkan adalah data neraca awal berisi akun-akun yang akan digunakan dalam siklus akuntansi. Akun-akun tadi boleh ditambah jika belum ada akun yang sesuai untuk mencatat suatu transaksi keuangan.
Namun, di akhir periode, untuk memisahkan perhitungan laba/rugi periode saat ini dengan periode berikutnya, akun-akun pembantu modal(prive,deviden,pendapatan,beban,ikhtisar rugi/laba) harus telah bersaldo nol. Bagaimana caranya? Dengan ayat jurnal penutup(materi selanjutnya). Setelah ayat jurnal penutup diposting ke dalam buku besar,tampaklah hanya akun-akun riil yang masih bersaldo di atas nol. Kemudian dibuat Neraca Saldo Setelah Penutupan.
Jika memulai periode baru selanjutnya, apakah akun yang digunakan periode sebelumnya boleh dilanjutkan?
Boleh asalkan saldonya tidak seperti yang tercantum dalam neraca saldo setelah penyesuaian ataupun neraca saldo setelah penutupan. Nah, saldo yang bagaimana yang layak?
Pertama, prinsip konsistensi harus selalu ditetapkan agar cara/sistem/metode yang selama ini berjalan dengan normal tidak kacau karena perubahan yang inkonsisten. Hal ini adalah melalui Akun-akun beban dan pendapatan yang biasanya digunakan harus muncul kembali jika pencatatan awalnya menggunakan akun-akun beban dan pendapatan. Akun-akun tadi menunjukkan saldo riil di akhir periode setelah penyesuaian namun menunjukkan saldo nol setelah penutupan. Penyebab inkonsisten ke depan adalah adanya Penyesuaian. Sehingga ayat jurnalnya perlu dibalik dalam ayat jurnal pembalik(materi selanjutnya). Setelah posting pembalik, saldo buku besar akan siap dilaporkan dalam Neraca Saldo Setelah Pembalikan sebagai data awal periode berikutnya yang konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar